Si Bejo sedang buru2 menuju ke kantornya karena kesiangan bangun,tak sengaja dia menabrak seekor burung di tengah perjalanan karena mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, dilihatnya burung itu, ternyata kepalanya terluka dan burung itu pingsan, karna merasa iba dan bersalah kepada burung itu maka dia memutuskan untuk pulang.
Sesampainya dirumah ditaruhlah burung itu dalam sangkar besi dan diciprat2inya air, tapi burung itu tdk sadar juga.
Keesokan harinya ketika dia mau berangkat ke kantor lagi diberinya air dalam wadah kecil dan roti dalam sangkar burung itu, dipikirnya 'nanti setelah burung itu sadar pasti dia sangat haus dan lapar' dan dia berangkat kerja seperti biasa....
Burung itu ternyata sadar juga, burung itu melihat di sekitar, dilihatnya ada air minum dan sepotong roti.. terus dia melihat sekelilingnya ternyata dia ada di dalam jeruji besi dan burung itu berkata dalam hati sambil menangis... Oh... Tuhan rupanya kemarin aku menabrak pengendara mobil pasti dia meninggal sehingga aku sekarang di penjara. Maafkan aku Tuhan aku tak sengaja...'
POLTAK DAN SULASTRI
Poltak anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo.
Suatu hari Poltak mengajak pacarnya Sulastri jalan2 kliling kota dengan motor RX-Kingnya, ditengah perjalanan mereka ngobrol, karena motor melaju cepat, sulastri mulai protes.
Sulastri: mas jangan kesusu....(jangan terlalu cepat)
Poltak diam saja, karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulastri, maka dengan sopan Poltak bergeser maju sedikit ke depan agar tdk terlalu dekat dengan dada Sulastri, namun motor tetap saja melaju kencang.
Sulastri: maaasss..... jangan kesusu tho...!!!(dengan logat jawa kental) Poltak masih diam, tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor.
Sulastri: Mas ini, mbok ya jangan kesusuuuu.....
Poltak hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet ke stang motor, dan keluarlah logat bataknya... Poltak: bahhh.... panjang benar susu kau Lastriii..... heran abang...
MENCARI KANTOR POLISI
“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Ikrom, ketika dia diperiksa di kantor polisi.
“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Ikrom.
“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.
“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia jg tdk tau dimana kantor polisi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”
“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”
“Itu, Pak… mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”